Nata tersusun dari senyawa yang dihasilkan oleh bakteri acetobacter xylinum. Nata adalah selulosa bakteri yang merupakan hasil sintesis dari gula oleh bakteri pembentuk nata, yaitu a. Selain itu sediakan juga rak untuk menyimpan baki plastik, alat pengaduk atau sinduk, timbangan. Nata yang terbentuk tergantung dari jenis sumber karbon yang digunakan. Makalah kesehatan keperawatan, makalah kebidanan, makalah pendidikan, makalah sosial, makalah budidaya, makalah umum. Padahal, air ini memiliki khasiat dan nilai gizi yang dahsyat. Kajian tersebut meliputi variabelvariabel yang berpengaruh serta kondisi optimum fermentasi limbah cucian beras menjadi nata. Selanjutnya nata siap dihidangkan atau bisa juga dicampur lagi dengan sari buah lainnya. Untuk memenuhi standart kualitas dan kuantitas, diperlukan pengembangan dan pelatihan serta peningkatan sumber daya manusia secara komprehensif.
Setelah itu, air kelapa direbus hingga mendidih kemudaian ditambah dengan 5 gr gula pasir. Beberapa galur acetobacter menghasilkan membran bergelatin yang dinamakan pellicle pada permukaan suatu kultur cair. Makanan rendah serat nata diguankan sebagai makanan penyegar atau pencuci mulut food dessert. This document was uploaded by user and they confirmed that they. Daging kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada. Bakteri ini mampu memfermentasi bahan menghasilkan bahan selulosa. Nata tersusun dari senyawa yang dihasilkan oleh bakteri acetobacter xylinum acetobacter xylinum dapat hidup dalam air kelapa dan juga dalam buahbuahan yang mengandung glokosa dalam cairan buah nenas, yang kemudian diubah menjadi selulose dan dikeluarkan ke permukaan sel. Sekitar dekade 60an penduduk asli filipina penduduk asli filipina yang bernama. Air kelapa memiliki karakteristik cita rasa yang khas.
Filipina termasuk negara yang paling banyak mendapatkan devisanya dari produk kelapa. Beberapa alat tersebut adalah panci atau langseng pastikan semuanya itu terbuat dari stainless, kompor, baki dari plastik, serta saringan super halus. Makanan ini dihasilkan dari fermentasi air kelapa, dan mulanya dibuat di filipina. Sangat disayangkan apabila limbah industri yang berlimpah ini dibuang begitu saja. Ketika masa panen nata tiba, nata harus dicuci, direbus atau direndam terlebih dahulu untuk menghilangkan asam. Di samping tempe yang sudah dibahas sebelumnya, bahan pangan yang satu ini juga memanfaatkan mikroorganisme jamur dan bakteri sebagai agen biologi yang menghasilkan enzim untuk melakukan metabolisme. Dasar teori 1 air kelapa air kelapa merupakan media yang sangat sesuai untuk pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme. Bahan dasar dari praktikum kali ini adalah air kelapa dan bakteri acetobacter xylinum. Pembentukan nata terjadi karena proses pengambilan glukosa dari larutan gula oleh sel sel acektobacter xylinum. Karakteristik dan pemanfaatan bakteri acetobacter xylinum. Nata digunakan untuk menyebut pertumbuhan menyerupai gel atau agar agar yang terapung yang dihasilkan oleh bakteri acetobacter xylinum di permukaan media yang mengandung sumber karbon gula, hidrogen, nitrogen, dan asam hamad et al. Hal ini dikarenakan pada air kelapa masih terd apat nutrisi yang tersisa yaitu gula dan mineral.
Jika dilakukan dengan cara direndam, rendamlah dalam air selama 3 hari dan pastikan untuk mengganti air rendaman setiap hari. Hal ini bisa dipahami karena filipina merupakan salah satu negara penghasil kelapa yang cukup besar di dunia. Immobilization of cells is a technique used to trap the cells into a matrix. Banyak sekali manfaat air kelapa bila diolah dan dikemas dengan baik. Nata dapat dibuat dari air kelapa, santan kelapa, tetes tebu molasses, limbah cair tahu, atau sari buah nanas,melon, markisa, pisang, jeruk, jambu biji, stroberi, dan lainlain. Padahal jika melihat prospeknya dimasa mendatang cukup enggiurkan. Acetobacter xylinum merupakan bakteri yang menguntungkan dan tidak berbahaya.
433 529 962 919 474 555 242 992 591 179 488 1530 1470 1377 1263 120 502 743 1356 868 1156 1415 730 194 149 293 308 541 938 1199 417 824 188 304 18 589 364 642 444 85 362 175 358 512